Rumah tangga merupakan hal yang sangat strategis dari godaan iblis. Maka dari itu saat berumah tangga harus memiliki ilmu bagaimana mengatasi badai saat melanda rumah tangga. Setiap rumah tangga memiliki permasalahan yang berbeda-beda, serta cara mengatasi setiap permasalahanpun memiliki cara masing-masing. Lalu bagaimana hadapi badai yang menghampiri rumah tangga, ok yuk, Rara kita bahas tentang badai dalam rumah tangga.
Salah
satu harapan semua pasangan suami istri adalah menjadi keluarga yang harmonis
dan selalu romantis dengan pasangan dan keluarga. Namun, tak bisa dipungkiri
jika dalam berumah tangga akan muncul berbagai macam problematika. Mulai dari
masalah kecil atau sepele hingga masalah yang lebih besar dan serius.
Nah
perlu Rara ketahui nih beberapa badai yang biasanya muncul dalam rumah tangga
sehingga membuat rumah tangga tersebut berujung pada perceraian. Beberapa
diantaranya adalah kisah nyata nih Rara.
Masalah ekonomi
Masalah
ekonomi merupakan hal yang sangat sensitif bagi kepala rumah tangga, suami akan
merasa sakit hati dan tidak dihargai apabila seorang istri merasa kebutuhan
rumah tangga belum tercukupi. Sementara suami merasa sudah berusaha dengan
maksimal untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga.
Dikarenakan
ekonomi yang kurang baik, membuat istri tidak patuh terhadap suami dan
cenderung marah-marah semakin membuat keadaan rumah tidak harmonis. Jika hal
ini dibiarkan begitu saja maka akan muncul masalah baru dalam rumah tangga.
Sebaiknya masalah ekonomi ditangani Bersama dengan mencari beberapa solusi
terbaik.
Kasus
fakta yang saya temukan pasangan suami istri berpisah karena masalah ekonomi.
Usaha suami bangkrut dan istri meminta berpisah hingga akhirnya istri menikah
dengan seorang lelaki kaya raya seperti yang di harapkan. Hingga ketiga anaknya
tak terurus dengan baik, dan ibu selalu memarahi
anak-anaknya, karena merasa setiap kali melihat anaknya teringat dengan mantan
suaminya.
Masalah keturunan
Buah
hati merupakan hal yang diharapkan oleh semua pasangan suami istri. Namun ada
beberapa kasus pasangan suami istri yang hingga belasan tahun menikah namun
belum dikaruniai seorang anak. Hal ini membuat hubungan suami istri tidak
harmonis, dan terkadang saling menyalahkan satu sama lain.
Ditambah
lagi pertanyaan dari keluarga besar yang selalu membuat pasangan suami istri
ini tidak nyaman dan menimbulkan konflik yang sama. Hingga akhirnya beberapa
dari pasangan suami istri memilih untuk berpisah karena tidak mendapatkan
momongan. Mereka beranggapan bahwa pasangannya tidak subur.
Kisah
nyata yang dialami oleh tetangga saya yang sudah lama menikah dan tidak
dikaruniai buah hati, hingga akhirnya memutuskan untuk berpisah. Setelah
berpisah perempuan itu memutuskan untk menikah lagi dan tak lama dari
pernikahannya ia hamil muda. Sedangkan lelaki tersebut tak lama juga memutuskan
untuk menikah, namun sampai saat ini belum dikaruniai anak.
Perselingkuhan
Hadirnya
orang ketiga dalam rumah tangga membuat hubungan pasangan suami istri tidak
harmonis. Ada beberapa hal yang membuat pasangan tidak setia, diantaranya
terkait masalah ranjang, penampilan istri yang tak seperti dulu lagi, dan
masalah kesibukan istri terhadap pekerjaan.
Sebagai
pasangan suami istri sebaiknya saling berkomitmen dan siap menerima apapun
kondisi pasangan. Karena sejatinya menikah bukan untuk sesaat saja, namun
menikah merupakan hal yang sakral. Menikah merupakan ibadah yang senantiasa
harus dijaga kesuciannya.
Kisah
nyata, sepasang suami istri yang tergolong usianya masih muda nyaris bercerai
karena suami berselingkuh, bermain judi, dan mabuk-mabukan. Awalnya sang istri mencoba
bersabar dan terus mengingatkan suami untuk merubah sifat buruknya. Namun, semakin
lama sang istri semakin kesal dan tak tahan dengan kebiasaan buruk suaminya.
Ditambah
dengan sikap kasar suami terhadap istri, suami sering memukul istri saat marah,
hingga beberapa luka memar membaluti tubuh sang istri. Hingga akhirnya beberapa
kali istri ingin berpisah, namun sang istri memikirkan masa depan kedua
anaknya. Hingga akhirnya istri memilih mempertahankan pernikahannya meskipun
hatinya terluka.
Tinggal seatap dengan orang tua
Saat
berkeluarga memang sebaiknya tinggal sendiri tanpa orang tua, karena biasanya
perempuan saat harus tinggal bersama dengan mertua akan selalu terjadi konflik
batin. Bahkan ada beberapa orang tua yang selalu ikut campur dengan keluarga
anak-anaknya, hal ini tentu membuat pasangan suami istri tidak nyaman dan
menimbulkan pertengkaran.
Cerita
dari beberapa teman yang tinggal serumah dengan mertua mengatakan tidak nyaman.
Dikarenakan orang tua terlalu banyak mengatur kehidupan rumah tangganya. Bahkan
hingga masalah masakan saja selalu dikomentari, dan disalahkan. Hal seperti ini
tentu saja akan membuat perempuan merasa terbawa perasaan dan kesal hingga
tidak lagi ingin tinggal bersama mertua.
Cemburu
Biasanya
hal ini terjadi pada seorang perempuan, karena perempuan memang pribadi yang
baperan (bawa perasaan). Seorang istri sering kali mengecek handphone suami
mulai dari chat sampai dengan riwayat telfon. Hal ini istri lakukan bukan
karena istri tidak percaya pada suaminya, namun istri khawatir jika ada
perempuan yang mencoba menggoda suaminya.
Tak
jarang istri sering merasa cemburu saat suami memiliki banyak teman perempuan
dan isi chat dengan teman perempuan. Meskipun
isi chat tersebut membahas tentang pekerjaan, namun tetap saja hal ini membuat
istri merasa berapi-api. Hal ini dapat menimbulkan ketidaknyamanan suami
terhadap istri. Karena suami merasa tidak dipercaya.
Cemburu
boleh banget asal masih dalam tahap wajar ya Rara, karena cemburu itu berarti
kita memang benar-benar sayang dengan pasangan kita. Namun perlu diingat bahwa
kecemburuan yang berlebihan dapat menghancurkan hubunganmu dengan pasangan.
Nah
itu tadi beberapa hal yang biasanya muncul dalam permasalahan rumah tangga.
Bagaimana Rara sudah jelas bukan. Sekarang saatnya Rara jaga dengan baik
hubungan Raradengan pasangan. Jangan sampai masalah seperti itu muncul dan
berakhir dengan perceraian.
Nauzubillah
ya Rara, semoga keluarga kita dijauhkan dari hal-hal buruk seperti perceraian. Untuk
mengatasi setiap permasalahan yang muncul dalam rumah tangga, sebaiknya kita
selesaikan dengan kepala dingin. Jangan terburu-buru mengambil sebuah keputusan
disaat kita sedang marah. Lebih baik keduanya saling introspeksi diri dan
menenangkan diri terlebih dahulu sebelum mengambil keputusan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar