Minggu, 23 Mei 2021

Pandemi Covid-19 dalam Kaca Mata Pendidikan

        


Pandemi covid-19 yang sampai detik ini masih berada di sekitar kita dan justru semakin banyak virus baru yang beredar diberita, hal ini tentu saja semakin membuat kita resah. Belum lagi covid-19memberikan dampak yang luar biasa dalam segala aspek, baik ekonomi, sosial, dan pendidikan. Di sini saya akan mengulas terkait efek pandemi covid-19 terhadap pendidikan.

Pendidikan merupakan hal yang sangat penting dalam kemajuan bangsa Indonesia untuk mencerdaskan generasi penerus. Namun semenjak pandemi covid-19 pembelajaran dialihkan dengan melalui daring/sistem online. Hal ini memberikan perubahan yang sangat drastis terhadap pelaksanaan pembelajaran. Secara teknis pembelajaran secara online belum siap dikarenakan banyak faktor, diantaranya dalam hal penggunaan teknologi dan penunjang pembelajaran secara online yang masih dirasa kurang.

Masih banyak pengajar yang belum menguasai teknologi IT, hal ini tentu saja akan menghambat keberlangsungan dalam proses pembelajaran secara online. Bukan hanya pada pengajar saja, namun ternyata beberapa daerah terpencil peserta didik kesulitan mengakses internet karena tidak ada jaringan dan tidak memiliki smartphone. Kedua hal inilah hambatan secara teknis dalam pelaksanaan pembelajaran secara online.

Selain permasalahan teknis muncul beberapa permasalahan yang dialami dari pribadi peserta didik. Selama pandemi covid-19 peserta didik menganggap sekolah libur, sehingga tidak mengikuti pembelajaran dan justru asyik bermain Bersama dengan teman-teman. Hal ini merupakan masalah yang sangat serius, apabila secara terus menerus pandemi covid-19 belum terentaskan maka akan mengakibatkan terjadinya masa kemunduran dalam hal mencerdaskan bangsa.

Bagaimana tidak mungkin hal itu dapat terjadi, jika motivasi belajar peserta didik saja menurun drastis. Mereka merasa kehilangan arah dan tujuan dalam hidupnya, bahkan ada beberapa peserta didik yang merasa bingung terhadap cita-citanya. Bahkan tak sedikit darimereka merasa putus asa dalam menjalani pembelajaran secara online, hingga mengalami stres.

Stres yang dialami oleh peserta didik dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya sebagai berikut: peserta didik merasa terbebani oleh banyaknya tagihan tugas dari guru sementara peserta didik merasa tidak paham dengan tugas yang diberikan, peserta didik merasa jenuh dengan penjelasan secara tatap maya, karena hal ini sering membuat dirinya tertidur, peserta didik merasa mudah lelah dikarenakan seharian full menatap layar monitor. Beberapa faktor inilah yang menyebabkan peserta didik merasa stres, bahkan ada yang sampai nekat melakukan bunuh diri.

Tingkat stres yang dialami oleh peserta didik tidak bisa dibiarkan begitu saja, hal ini harus segera ditangani agar tidak semakin banyak korban bunuh diri. Setiap sekolah tentu saja harus selalu mengadakan evaluasi terhadap pembelajaran secara daring dengan menyebarkan angket untuk peserta didik dan juga orang tua. Dengan adanya evaluasi tentu saja aka nada perbaikan dari setiap keluhan yang dialami oleh peserta didik dan orang tua.

Selain evaluasi terhadap keterlaksanaan pembelajaran secara daring sebaiknya pihak sekolah juga dapat memberikan motivasi secara rutin untuk peserta didik agar tetap semangat dalam mengikuti pembelajaran secara daring. Dengan adanya motivasi, maka peserta didik akan merasa diperhatikan dan tentu saja berefek positif terhadap dirinya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar