Jumat, 26 Februari 2016

Mengapa Kita Bisa Jatuh Cinta ?


Mengapa kita sebagai manusia merasakan jatuh cinta (fall in love)? Ingin tahu bagaimana proses terjadinya jatuh cinta? yuk simak baik-baik penjelasan di bawah ini.....
Ternyata bukan jantung ataupun hati yang diteliti namun otak yang akan diteliti ketika orang jatuh cinta, karena otak merupakan bagian yang mengatur proses,gerak, dan indra manusia.


1.    Reaksi Otak Saat Jatuh Cinta
a. Mata Turun ke Hati - Talamus - Amigdala dan Neocortek (otak logika) - terjadilah jatuh cinta.
b.  Datang dari Telinga - Talamus - Amigdala dan Neocortek (otak logika) - terjadilah jatuh cinta
c.   Datang dari Sentuhan - Talamus - Amigdala dan Neocortek (otak logika) - terjadilah jatuh cinta  
Ketiga reaksi otak di atas akan dialami oleh orang yang sedang jatuh cinta. berikut penjelasan terkait reaksi otak saat jatuh cinta:
  • Talamus terdiri dari sejumlah pusat syaraf dan berfungsi sebagai pusat penerimaan untuk sensor data dan sinyal-sinyal motorik.
  • Amigdala merupakan sekelompok syaraf yang berbentuk seperti kacang almond yan berfungsi dalam pengolahan data sensorik dan ingatan akan emosi.
  • Neocortek merupakan otak berpikir yang mengumpulkan dan memahami hal-hal yang diserap oleh indra dan dilanjutkan dengan mengolahnya.


Disaat jantung berdebar apa yang terjadi dengan diri kita? Ketika jantung berdebar dalam diri kita ternyata ada tiga macam yang terkandung di dalamnya yaitu;
Ø  Epinefrine adalah hormon utama yang disekresi oleh medula adrenal.
Ø  Norepinefrine adalah neurotransmitter utama dari saraf simpatis pada sistem kardiovaskular.
Ø  Adrenalin merupakan penentu utama dari tanggapan terhadap tantangan metabolik atau global untuk homeostasis.
Selain itu ketika manusia jatuh cinta biasanya akan memiliki kenangan dan menyimpan kenangan indah yang membuat dirinya bahagia, kenangan dan ingatan itu akan disimpan di Hipocampus.
Nah terkadang ada pertanyaan dari para remaja, “mengapa ketika remaja jatuh cinta merasa tidak bisa mengendalikan perasaan?”. Sehingga beberapa remaja banyak yang terjerat hati atau jatuh cinta. Apalagi masa remaja merupakan masa puberty/sering disebut merah jambu, di mana remaja memiliki perasaan mengagumi lawan jenis, selain itu remaja memiliki rasa ingin tahu yang tinggi dan masa pencarian jati diri. Dengan begitu pada masa remaja butuh pendampingan dari orang tua agar tidak salah dalam pengambilan keputusan. Remaja sangat mudah terpengaruh dengan lingkungan sekitar, peran teman-teman di sekitarnya membawa dampak terhadap diri remaja.
Dalam diri manusia terdapat hormone yang berperan dalam proses jatuh cinta, adapun hormon tersebut adalah:
v  Seratonin (Mengontrol perasaan jatuh cinta)
v  Dopamine (Perasaan bahagia)
vAdrenalin dan Norepinephrine (Gugup, Gelisah, Euforia/perasaan nyaman atau perasaan gembira yang berlebihan.)
Nah, dari sekian penjelasan terjadinya jatuh cinta pada diri manusia yang memang tidak bisa dihindari dan lari dari perasaan jatuh cinta, maka dalam agama Islam mengajarkan agar umatnya mampu menjaga pandangan terhadap lawan jenis dan tidak bersentuhan dengan lawan jenis, karena berawal dari itu akan muncul perasaan jatuh cinta. Islam juga melarang umatnya pacaran, karena pacaran itu banyak dosa. Islam tidak melarang umatnya jatuh cinta. Dalam Islam bukan pacaran yang ada namun ta’aruf. Ta’aruf juga bukan sebagai ajang perkenalan saja, namun memang diniati untuk menikah. Bagi para remaja diluar sana jaga hati kalian dan pandangan kalian agar tetap terjaga kehormatan diri kalian. Jodoh sudah Allah tentukan, So yang jomblo harus berbangga hati dan bahagia. J


Tidak ada komentar:

Posting Komentar