Mengapa kita sebagai
manusia merasakan jatuh cinta (fall in love)? Ingin tahu bagaimana proses terjadinya jatuh
cinta? yuk simak baik-baik penjelasan di bawah ini.....
Ternyata bukan jantung
ataupun hati yang diteliti namun otak yang akan diteliti ketika orang jatuh
cinta, karena otak merupakan bagian yang mengatur proses,gerak, dan indra
manusia.
1.
Reaksi Otak
Saat Jatuh Cinta
a. Mata Turun ke
Hati - Talamus - Amigdala dan Neocortek
(otak logika) - terjadilah jatuh cinta.
b. Datang dari
Telinga - Talamus - Amigdala dan Neocortek (otak logika) - terjadilah jatuh cinta
c. Datang dari
Sentuhan - Talamus - Amigdala dan Neocortek (otak logika) - terjadilah jatuh cinta
Ketiga reaksi otak di atas
akan dialami oleh orang yang sedang jatuh cinta. berikut penjelasan terkait
reaksi otak saat jatuh cinta:
- Talamus terdiri dari sejumlah pusat syaraf dan berfungsi sebagai pusat penerimaan untuk sensor data dan sinyal-sinyal motorik.
- Amigdala merupakan sekelompok syaraf yang berbentuk seperti kacang almond yan berfungsi dalam pengolahan data sensorik dan ingatan akan emosi.
- Neocortek merupakan otak berpikir yang mengumpulkan dan memahami hal-hal yang diserap oleh indra dan dilanjutkan dengan mengolahnya.
Disaat
jantung berdebar apa yang terjadi dengan diri kita? Ketika jantung berdebar dalam
diri kita ternyata ada tiga macam yang terkandung di dalamnya yaitu;
Ø Epinefrine
adalah hormon utama yang
disekresi oleh medula adrenal.
Ø Norepinefrine adalah neurotransmitter utama dari saraf
simpatis pada sistem kardiovaskular.
Ø Adrenalin merupakan penentu utama dari
tanggapan terhadap tantangan metabolik atau global untuk homeostasis.
Selain itu ketika
manusia jatuh cinta biasanya akan memiliki kenangan dan menyimpan kenangan
indah yang membuat dirinya bahagia, kenangan dan ingatan itu akan disimpan di Hipocampus.
Nah
terkadang ada pertanyaan dari para remaja, “mengapa
ketika remaja jatuh cinta merasa tidak bisa mengendalikan perasaan?”. Sehingga
beberapa remaja banyak yang terjerat hati atau jatuh cinta. Apalagi masa remaja
merupakan masa puberty/sering disebut merah jambu, di mana remaja memiliki
perasaan mengagumi lawan jenis, selain itu remaja memiliki rasa ingin tahu yang
tinggi dan masa pencarian jati diri. Dengan begitu pada masa remaja butuh
pendampingan dari orang tua agar tidak salah dalam pengambilan keputusan.
Remaja sangat mudah terpengaruh dengan lingkungan sekitar, peran teman-teman di
sekitarnya membawa dampak terhadap diri remaja.
Dalam
diri manusia terdapat hormone yang
berperan dalam proses jatuh cinta, adapun hormon tersebut adalah:
v Seratonin (Mengontrol perasaan jatuh cinta)
v Dopamine (Perasaan bahagia)
vAdrenalin dan Norepinephrine
(Gugup, Gelisah, Euforia/perasaan nyaman atau perasaan gembira yang
berlebihan.)
Nah, dari sekian
penjelasan terjadinya jatuh cinta pada diri manusia yang memang tidak bisa
dihindari dan lari dari perasaan jatuh cinta, maka dalam agama Islam mengajarkan
agar umatnya mampu menjaga pandangan terhadap lawan jenis dan tidak bersentuhan
dengan lawan jenis, karena berawal dari itu akan muncul perasaan jatuh cinta.
Islam juga melarang umatnya pacaran, karena pacaran itu banyak dosa. Islam
tidak melarang umatnya jatuh cinta. Dalam Islam bukan pacaran yang ada namun
ta’aruf. Ta’aruf juga bukan sebagai ajang perkenalan saja, namun memang diniati
untuk menikah. Bagi para remaja diluar sana jaga hati kalian dan pandangan
kalian agar tetap terjaga kehormatan diri kalian. Jodoh sudah Allah tentukan, So yang jomblo harus berbangga hati dan bahagia. J
Tidak ada komentar:
Posting Komentar